Pantun
a. Menurut isinya pantun dibedakan atas :
1. pantun anak-anak.
Contoh :
Didisini kosong, disana kosong
Tak ada batang tembakau
Bukan saya berkata bohong
Ada katak memikul kerbau
2.pantun orang muda ( umumnya pantun berkasih-kasihan
Contoh :
Eloh sungguh permata selam
Buatan dewa dari angkasa
Pahit sungguh rindukan bulan
3.pantun orang tua (berisi nasihat, adat atau agama)
Contoh :
Tangkap papan kayu bersegi
Riga-riga di Pulau angsa
Indah tampan karena budi
Tinggi bangsa karena basa.
4.pantun jenaka
Contoh :
Sungguh baik asam belimbing
Tumbuh dekat pohon nangka
Sungguh elok berbini sumbing
Biar marah tertawa juga
5.pantun teka-teki
Contoh :
Kalau puan puan cerana
Ambil gelas di dalam peti
Kalau Tuan bijak laksana
Binatang apa tanduk dikaki
b.Menurut bentuknya pantun dibedakan atas :
1.Pantun biasa
Contoh : sesuai dengan contoh pantun di atas
2.Pantun berkait/pantun berantai/seloka
Contoh :
Sarang garuda di pohon beringin
Buah kemuning di dalam puan
Sepucuk surat dilayangkan angin
Putih kuning sambutlah Tuan
3.Talibun adalah pantun yang terdiri dari enam baris.
Contoh :
Kalau anak pergi ke pekan
Yu beli belanak beli
Ikan panjang beli dahulu
Kalau anak pergi berjalan
Ibu cari sanak pun cari
Induk semang cari dahulu
4.Karmina atau pantun kilat adalah pantun yang hanya terdiri atas dua kata baris
pertama sampiran baris kedua isi.
Contoh :
Gendang gendut tali kecapi
Kenyang perut senanglah hati.
Pinggan tak retak nasi tak dingin
Tuan tak hendak kami tak ingin
Sudah gaharu cendana pula
Sudah tahu bertanya pula
c. Syarat-syarat pantun terdiri atas :
a. terdiri atas empat baris
b.Tiap baris terdiri atas 8 sampai 10 suku kata
c. dua baris pertama sampiran dua baris beris berikut isi
d.lebih mementingkan rima akhir dan rumus rima ab-ab
Contoh :
Kalau ada sumur diladang a
Boleh kita menumpang mandi b
Kalau ada umur ku panjang a
Boleh kita berjumpa lagi b
Anak ikan dipanggang saja a
Hendak dipindang tiada berkunyit b
Anak orang dipandang saja a
Hendak dipinang tiada berduit b
d. Pengarang Pantun
1) Prof. Pinappel
2) Prof. Husein Djajadiningrat
3) Amir Hamzah
4) Prof. Ch. A. Van Ophuysen
5) Abdullah bin Abdulkadir Munsyi
4.Gurindam adalah bentuk puisi lama yang kurang popular yang berasal dari India
Contoh :
Kalau terpelihara mata,
Kuranglah cita-cita
Kalau terpelihara kuping
Kabar jahat tiada damping
Kurang piker kurang siasat
Tentu dirimu kelak tersesat
( Raja Ali Haji Gurindan XII)
Syarat Gurindam
1. Gurindan terdiri atas dua baris
2. Rumus rima akhir aa
3. Sempurna dengan dua baris saja
4. Baris pertama merupakan syarat, sedangkan baris kedua berisi akibat
5. Isi gurindan pada umumnya nasihat atau sindiran
5.Syair berasal dari bahasa Arab ( kata syuur) artinya perasaan
Contoh :
Berhentilah kisah raja Hindustan
Tersebutlah pula suatu perkataan
Abdul Hamid Syah Paduka Sultan
Duduklah Baginda bersuka-sukaan
Abdul Muluk putra baginda
Besarlah sudah bangsawan muda
Cantik majelis usulnya syahda
Tiga belas taun umurnya sudah
Parasnya elok amat sempurna
Patah majelis bijak laksana
Member hati bimbang gulana
Kasih kepadanya mulia dan hina
Syarat syair
1) Terdiri atas empat baris
2) Tiap baris terdiri atas 8 sampai 10 suku kata
3) Terdiri atas sampiran dan isi
4) Umumnya beruntun
5) Rima akhir /aaaa/ berirama rangkai
PUISI BARU
Puisi baru adalah puisi yang lahir dari tahun 1920 sampai dengan 1945
Bentuk-bentuk Puisi baru :
a) Distikon (sajak dua seuntai)
Contoh :
Hang Tuah
Bayu berpuput alun bergulung
Banyu direbut buih di bubung
Selat Malaka ombaknya memecah
Pukul –memukul belah membelah
Bahtera di tepuk buritan di landa
Penjajab dihantak haluan di tunda
0 komentar:
Posting Komentar